KISAH

KAJIAN ILMU SABTU AHAD

PEMBIASAAN BAIK MENDATANGKAN KEBAIKAN

Oleh : Solahudin, M.Pd
(Guru IPS SMP IT Permata Madani)

Sebagai sekolah Islam, Permata Madani Islamic School mempunyai tanggung jawab terhadap perkembangan keimanan dan ketakwaan setiap siswanya. Program-program pembelajaran yang ditawarkan kepada setiap siswa harus mengarah kepada peningkatan kualitas iman dan takwanya.

Salah satu program yang baru dijalankan pada Tahun Ajaran 2024/2025 yaitu tilawah sebelum pembelajaran dan Jumat mengaji. Usia siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) secara tahap perkembangan mampu memahami hakikat kehidupan dan salah satu perannya yang sudah mereka terima ialah sebagai seorang hamba yang harus patuh dan tunduk terhadap perintah Allah SWT. Maka dari itu sekolah wajib mampu menyediakan program yang menyadarkan mereka tentang kewajibannya sebagai seorang hamba.

Pemahaman dan kesadaran seorang siswa dengan siswa lainnya terhadap aturan agama tidaklah sama, perbedaan kualitasnya tergantung dari teladan yang didapatkan dari orang dewasa (orang tua atau guru) yang berada di sampingnya selama masa hidup siswa. Tingkat kepatuhan atau ketaatan dalam menjalankan aturan Tuhan, setiap siswa akan sangat tergantung seberapa besar pengaruh dari lingkungannya seperti teman sepermainannya dan media sosial.

Terdapat tiga lingkungan yang dapat memengaruhi kualitas iman dan takwa siswa ialah keluarga, lembaga pendidikan, dan masyarakat.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki peran penting untuk peningkatan kadar keimanan dan ketakwaan para siswanya meski perannya masih lebih kecil dibandingkan peran dari keluarga. Maka dari itu program-program yang disiapkan sekolah perlu mengarah kepada peningkatan kualitas iman dan takwa siswanya.

Imam al-Ghazali pernah berkata *“Anak adalah amanah bagi kedua orang tuanya. Hatinya bersih bak mutiara yang bernilai tinggi. Jika ia dibiasakan dengan kebaikan dan pengamalannya, maka ia akan tumbuh di atasnya, dan akan bahagia di dunia dan akhirat.”*

Dari yang disampaikan oleh Imam Al-Ghazali, maka membaca al-Quran merupakan kebaikan yang berlimpah pahala yang mana bila hal ini dilakukan maka Allah SWT sendiri yang akan mendatangkan kebaikan.

Ada sebuah riwayat yang disampaikan oleh Hakim Ibn Abbas ra. dari Nabi Muhammad SAW, beliau berkata “Bukalah pendengaran anak kalian pertama kali dengan kalimat Laa Ilaaha Illallah”

Dalam riwayat tersebut sangat jelas bahwa membaca kalimat Laa Ilaaha Illallah merupakan salah satu memberikan penguatan tauhid kepada anak, dengan kalimat laa ilaaha illallaah, diharapkan siswa dapat mengimani dengan kemantapan jiwa dan kedalaman perasaan, bahwa tidak ada pencipta selain Allah SWT yang patut disembah dan diikuti semua perintah dan dijauhi semua larangan-Nya.

Maka, berdasarkan riwayat tersebut tentu kebiasaan baik siswa seperti membaca al-Quran sebelum pembelajaran dimulai serta Jumat mengaji akan sangat mempengaruhi kualitas keimanan dan ketakwaan siswa, karena secara rutin batin dan hatinya didengarkan ayat-ayat suci al-Quran, dan tentu Allah-lah yang nanti akan membukakan pintu keberkahan dan kebaikan kepada setiap siswa.

Allah berfirman dalam surat al-Baqarah ayat 2 yang artinya “Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa” (al-Baqarah:2)

Surat al-Isra ayat 9 Allah SWT berfirman yang artinya “Sesungguhnya Al-Quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa bagi mereka ada pahala yang sangat besar.” (al-Isra:9).

Adapun tujuan dari program membaca al-Quran sebelum pembelajaran dimulai dan Jumat mengaji sebagai berikut :

  1. Mendekatkan diri kepada Allah
  2. Memperoleh petunjuk hidup
  3. Meningkatkan pemahaman agama
  4. Mendapatkan ketenangan jiwa
  5. Menambah pahala
  6. Membentuk karakter dan moral.

Selain tujuan di atas, ada manfaat yang akan didapat siswa ialah meningkatkan kemampuan membaca al-Quran dan tentunya dapat menguatkan kembali hafalannya.

Siswa tetaplah siswa, secara pemikiran dan kesadaran belum sebaik orang dewasa, maka untuk itu perlu sekali pendampingan dan bimbingan dari orang tua dan guru agar kesadaran akan tanggung jawab mereka sebagai seorang hamba semakin meningkat.

Semoga apa yang diniatkan untuk kebaikan, dimudahkan oleh Allah SWT saat proses pelaksanaannya. Apabila kebaikan itu dilakukan dengan istiqomah maka hanya Allah Yang Maha Pemberi keberkahan.

Aamiin Yaa Rabbil Alamiin

Post Views: 185